Yahoo memandang Indonesia sebagai pasar yang seksi. Karenanya, mereka berupaya memikat pengguna internet Indonesia untuk menggunakan layanannya.

"Pasar Indonesia sangat besar, di sisi lain penetrasi internet masih rendah. Sehingga banyak ruang bagi perusahaan untuk tumbuh. Apalagi adopsi internet juga tumbuh cepat," kata Pontus Sonnerstedt, Country Manager Yahoo Indonesia.

Yahoo pun berusaha menancapkan kukunya semakin dalam di pasar Tanah Air. Di bidang email, Pontus mengklaim Yahoo memiliki penetrasi pasar sebesar 88%. Pontus pun ingin layanan Yahoo lain makin bertaji. Mereka menggeber produk berbasis komunitas.

"Kami akan terus meluncurkan produk baru. Salah satunya Yahoo Post hari ini, layanan baru untuk komunitas,” tutur Pontus. Di sisi lain, Yahoo tidak berminat membuat media online dengan konten sendiri dan akan tetap fokus bekerjasama dengan pihak ketiga.

Pontus juga menyebutkan, akan selalu ada peluang Yahoo mengakuisisi perusahaan lokal untuk mengembangkan bisnisnya. Hal itu pernah mereka lakukan pada Koprol.

Ditanya mengenai pengaruh pemecatan CEO Yahoo Carol Bratz terhadap Yahoo Indonesia, Pontus mengatakan hampir tidak dampaknya. Bisnis Yahoo tetap berjalan seperti biasa.

"Kami tidak terpengaruh dan tetap menjalankan bisnis Yahoo di Indonesia dengan normal," pungkas Pontus.

Labels: